Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan program Taksi
Alsintan yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Program tersebut
dibuat untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian secara mandiri oleh
pelaku usaha di sektor pertanian.

Penyediaan alat dan mesin tersebut dijalankan melalui
fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden berharap program itu
dapat menggantikan pola dan pendekatan yang dinilai tidak produktif.

“Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa,
provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin
pertanian baik itu apa rice mill unit (RMU), baik dryer, baik combine
harvester, traktor dan lain-lain dengan pola program taksi alsintan,” ujar
Jokowi di Gresik, Jawa Timur, dikutip dalam siaran pers, Senin, 22 Agustus
2022.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali
Jamil menjelaskan program Taksi Alsintan merupakan inovasi Kementan untuk
mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta melatih
kemandirian para petani.

"Program ini berkaitan langsung dengan layanan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) sehingga petani bisa lebih mandiri," ujar Ali.

Ali mengatakan kemandirian petani merupakan arahan langsung
dari Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam
menjalankan pembangunan pertanian ke depan. Karena itu, pemerintah juga
meluncurkan program food estate untuk meningkatkan produksi nasional.

Menurut dia, dengan keterbatasan dana APBN saat ini,
pemerintah harus bisa berinovasi melalui pola investasi seperti layanan KUR.
"Apalagi Bapak Presiden telah menyetujui anggaran KUR ini kepada usaha
pertanian yang diperuntukan pada program Taksi Alsintan," ucapnya.

Ali menilai sejauh ini realisasi KUR sudah cukup bagus
karena tingkat serapanya cukup tinggi. Apalagi, kata dia, program tersebut
memiliki bunga rendah, yaitu enam persen. Saat ini relaksasi sampai bulan
Desember pun turun menjadi tiga persen.

"Nah ini yang harus kita manfaatkan. Siapapun boleh
mengambil KUR supaya program Taksi Alsintan ini semakin berkembang," kata
Ali.

Penggunaan Alsintan juga dapat disewakan melalui skema
koperasi atau unit usaha taxi alsintan. Menurut Ali, penyewaan bahkan bisa
dilakukan per hari hingga per jam dan bisa digunakan melalui olah tanam, panen,
dan pasca panen.

Program ini, menurutnya dapat memberikan keuntungan untuk
peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani. "Ini juga mengatasi
masalah tenaga kerja pertanian dan waktu kegiatan pertanian lebih
efisien," tutur Ali.