Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti semua pihak
tetap hati-hati dan waspada. Jokowi mengatakan krisis masih menghantui dunia.

"Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik
dunia mengancam keamanan kawasan," kata Jokowi saat menyampaikan pidato di
sidang tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).

Jokowi mengingatkan untuk selalu cermat dalam bertindak.
Prinsip kehati-kehatian, kata Jokowi, harus terus diterapkan.

"Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan
waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati
dalam melangkah," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan agenda besar bangsa tidak boleh berhenti.
Jokowi meminta langkah-langkah besar harus terus dilakukan.

"Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu
padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju. Dengan komitmen
dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas," tutur Jokowi.

·        Indonesia Mampu Hadapi Krisis

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan saat ini dunia
menghadapi tantangan berat. Jokowi mengatakan dunia menghadapi krisis
multidimensi.

"Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum
sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba
meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis
keuangan tidak terhindarkan lagi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan ada seratusan negara yang terdampak
krisis. Sebagian di antaranya bahkan diperkirakan jatuh bangkrut.

"Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem
dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan ujian yang melanda dunia ini tidak mudah.
Dia meminta semua pihak waspada.\

"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah
bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan
kewaspadaan," imbuh Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi bersyukur Indonesia termasuk negara
yang mampu mengatasi krisis global. Selain itu, Indonesia mampu mengendalikan
COVID-19.

"Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut
bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19,
termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta
dosis vaksin telah disuntikkan," ujar dia.