Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kalau dunia belum
benar-benar pulih dari krisis akibat pandemi. Jokowi mewanti-wanti masyarakat
untuk siap menghadapi tantangan baru.

Hal itu diungkap Jokowi dalam sambutannya di Rakernas PAN.
Jokowi memberikan sambutan melalui video tapping yang ditayangkan di acara
penutupan rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

"Ketum PAN zulhas, dan seluruh jajaran pengurus PAN
baik pusat, wilayah dan daerah. Hadirin yg berbahagia, saat ini dunia berada
dalam posisi yang sangat sulit. Global betul-betul berada dalam kondisi yang
tidak mudah, dunia belum pulih betul dari krisis kesehatan akibat pandemi lalu,
sudah muncul konflik perang sehingga kita harus bersiap menghadapi berbagai
tantangan tantangan baru dan juga mengatasi ancaman krisis pangan, ancaman
krisis energi dan ancaman krisis keuangan," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar tetap hati-hati untuk
mengambil setiap kebijakan saat ini. Dia bicara pentingnya persatuan dalam
menghadapi suasana ketidakpastian di masa mendatang.

"Belajar dari menghadapi pandemi COVID-19 kita harus
waspada dan berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan yang terpenting kita
harus bersatu dalam menghadapi ketidakpastian di masa mendatang agar bangsa
kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan RI memiliki momentum pulih
lebih cepat terutama di sektor perekonomian. Untuk itu, dia juga berpesan
momentum ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan.

"Kita memiliki momentum untuk pulih lebih cepat
perekonomian kita tumbuh sangat baik, kwartal kedua tahun 2022 bahkan tumbuh
mencapai 5,44%, neraca perdagangan kita juga surplus 27 bulan berturut-turut,
ini yang harus dijaga betul agar kinerja yang terus dapat ditingkatkan,"
katanya.

"Untuk itulah kita harus terus membangun infrastruktur
di berbagai daerah memperkuat sistem pertahanan pangan, melakukan reformasi
struktural, memulai realisasi industri dan mengembangkan ekosistem ekonomi
hijau serta menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif," lanjut
Jokowi.