Pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melalui konsep
Indonesia sentris dinilai mampu melakukan pembangunan infrastruktur yang merata
hingga pelosok desa. Hal itu menjadi tonggak dalam mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh wilayah di Tanah Air.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Sulawesi Barat (Unsulbar) Burhanuddin mengamini masifnya pembangunan
infrastruktur di era Jokowi. Kehadirannya, menurut dia, telah menciptakan
kebermanfaatan dalam kehidupan masyarakat.

Dia melihat pembangunan infrastruktur yang digalakkan Jokowi
telah menyentuh hingga tingkat desa-desa. Kondisi demikian, dia menilai,
menjadi satu hal yang begitu positif dalam mendorong kemajuan untuk bangsa di
masa depan.

"Kalau segi pembangunan, beliau (Jokowi) adil. Karena
beliau sudah memeratakan konsep-konsep pembangunan sampai ke pelosok Tanah
Air," ujar Burhanuddin, Minggu (14/8/2022).

Burhanuddin menyebut, gagasan pembangunan Indonesia Sentris
yang diterapkan Presiden Jokowi juga menjadi wujud nyata dalam menghadirkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lantaran pembangunan dilakukan
mulai dari perkotaan hingga pedesaan.

Padahal sebelumnya, dia menambahkan, terdapat banyak daerah
yang belum tersentuh dengan program pembangunan pemerintah. Namun berbeda, kata
dia, kepemimpinan Jokowi menghadirkan perubahan dengan gencar merealisasikan
berbagai pembangunan infrastruktur.

Sinergitas pemerintah pusat dengan daerah, lanjut dia,
terjalin begitu apik langkah konkret terus dihadirkan demi menimbulkan
kebermanfaatan bagi masyarakat. Serta dengan itu dapat menciptakan keadilan di
tengah kehidupan masyarakat tanpa terkecuali. "Kalau dari sisi keadilan,
pemerataan pembangunan infrastruktur itu adil," kata Burhanuddin.

Diketahui, pemerintahan Presiden Jokowi terus mempercepat
beberapa pembangunan infrastruktur dengan ditargetkan selesai pada 2024
mendatang. Secara rinci, proyek-proyek tersebut meliputi konektivitas jalan dan
jembatan, bendungan, pengolahan sampah hingga pembangunan pipa gas.