Medan -
Presiden RI
Joko Widodo
didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut)
Edy Rahmayadi
meninjau proses pengolahan
Crude Palm Oil (CPO),
inovasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Jalan Brigjen Katamso,
Kampungbaru, Kota Medan, Kamis (7/7/2202). Temuan teknologi sederhana ini
dinilai dapat membangkitkan perekonomian petani dalam rangka hilirisasi produk.

Dalam
kujungan tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melihat proses pengolahan
CPO menjadi minyak goreng jenis Minyak Makan Merah. Menggunakan teknologi
sederhana, diyakini bisa dijangkau oleh para petani kelapa sawit untuk
membangun hilirisasi produk, melalui pengembangan oleh koperasi atau
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
karena nilai investasi yang lebih kecil dibandingkan perusahaan skala besar.

Gubernur Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Perkebunan Lis
Handayani Siregar mengatakan bahwa kehadiran Presiden merupakan titik awal
dalam memajukan perekonomian para peteni kelapa sawit. Karena dengan
keterbatasan hasil produksi, komoditas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara
maksimal untuk menjadikannya minyak makan dengan jenis Minyak Makan Merah.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut
Hermansyah menyebutkan bahwa inovasi pengolahan Minyak Makan Merah dikhususkan
kepada rakyat, dengan sistem kelola melalui Koperasi. “Jadi dari rakyat, untuk
rakyat. Ada hilirisasinya, ada rangkaiannya. Saya berharap kedepan, rakyat yang
punya kebun sawit punya nilai jual lebih daripada yang selama ini mereka
peroleh (menjual kelapa sawit),” sebut Herman.

Menjelaskan hasil invonasi tersebut, Kepala Pusat
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Muhammad Edwin Lubis mengatakan bahwa Minyak
Makan Merah merupakan inovasi minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai
pangan fungsional dalam membantu pencegahan Stunting atau kekerdilan dari
masyarakat.