Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan tiga unit rumah yang telah selesai direnovasi melalui program bedah rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Lorong 6 Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Bedah rumah dalam rangka puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29, menerapkan teknologi Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN). Pembangunan rumah dengan sistem modular yaitu membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Kedatangan presiden beserta rombongan disambut gembira ratusan masyarakat. Terik matahari yang membakar kulit tidak dihiraukan, anak-anak dengan semangat melambaikan bendera merah putih saat iringan mobil presiden tiba.
Penyerahan rumah dilakukan presiden kepada tiga warga yaitu Madinah (45) yang merupakan orangtua tunggal dengan tiga orang anak, Misnah (58) juga orangtua tunggal dengan dua orang anak dan Menen (39) dengan dua anaknya.
Jokowi mengatakan, pemerintah pusat dan daerah akan menata kawasan rumah kumuh dan tidak layak huni yang mulai dikerjakan Pemerintah Kota Medan. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terlibat dalam penataan kawasan.
“Air bersihnya, sanitasinya, jalan kampungnya, semuanya akan ditata biar lebih baik dan masyarakatnya sehat,” ujar Jokowi, Kamis (7/7/2022).
Jokowi menegaskan bahwa proyek penataan Kampung Belawan Bahari untuk membantu mengentaskan warga dari kemiskinan ekstrem. Dukungan pemerintah pusat adalah membangun tanggul demi mengantisipasi banjir rob yang kerap terjadi.
"Akan dibangun tanggul, sebentar lagi, baru proses lelang. Selesai lelang langsung dijalankan karena sudah puluhan tahun banjir rob di sini dan tidak ditangani, ini kita mulai," imbuhnya.
Penerima bantuan, Menen mengaku senang akhirnya punya rumah layak huni untuk keluarganya. Pasalnya, setiap hari rumahnya selalu diterjang banjir pasang.
"Terima kasih, Pak Presiden... Rumah saya direnovasi, air bersih dan MCK sudah ada, jadi lebih nyaman untuk ditinggali bersama anak-anak," katanya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, presiden ingin daerah-daerah yang dikunjunginya bebas dari miskin ekstrem. Caranya dengan memperbaiki infrastruktur dan bebas dari stunting.
Salah satu syarat terbebas dari stunting adalah menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni seperti sanitasi yang baik dan tersedianya air bersih.
“Pemerintah bantu berikan stimulasi, terus warga gotong royong saling dukung program ini. Sudah diberikan sarana air bersih, dirawat sendiri, Dibikinkan rumah, dijaga biar gak kumuh, kebersihan dijaga sendiri,” kata Hasto.
0 Comments
Posting Komentar