Jakarta - Presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya keterlibatan aktif
masyarakat dalam mendukung pengembangan desa wisata sehingga dapat mendorong
kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.



Jokowi memerintahkan
Sandiaga menghadiri kegiatan sosialisasi sadar wisata dalam rangkaian kunjungan
kerjanya di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan kapasitas sumber
daya manusia dalam pelayanan di desa wisata.



“Kita
mensosialisasikan desa wisata ini dan antusiasme masyarakat sangat luar biasa.
Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengangkat keunggulan daerahnya
masing-masing. Masyarakat harus betul-betul sadar wisata dan kesadaran ini akan
menjadi bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata
Sandiaga Uno dikutip dari siaran resmi, Minggu.



Kegiatan Sosialisasi
Sadar Wisata berlangsung di Desa Senteluk, Kabupaten Lombok Barat dan serentak
di 4 Desa Lainnya yaitu Desa Pusuk Lestari di Kabupaten Lombok Barat, Desa Gili
Indah dan Desa Medana di Kabupaten Lombok Utara serta Desa Jerowaru di
Kabupaten Lombok Utara yang diikuti kelompok masyarakat dan pelaku pariwisata.



Selain memahami akan
potensi yang ada, masyarakat juga harus paham nilai-nilai penting yang
terkandung dalam Sapta Pesona, yakni keamanan, ketertiban, kebersihan,
kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.



Aktualisasi
nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari perilaku sehari-hari dalam melayani
wisatawan sehingga menjadi pendukung tumbuhnya iklim kepariwisataan dan
menjiwai nilai kearifan budaya lokal.



Pemahaman sadar
wisata diharapkan dapat membangun pola pikir masyarakat agar menjadi pemeran
aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya.



“Kebersihan dan
keramahtamahan adalah dua hal yang sangat penting (untuk dijaga) dan tentunya
yang tidak kalah penting adalah partisipasi masyarakat untuk mengangkat
keunggulan daerahnya masing-masing,” katanya.



Jokowi berharap
sosialisasi ini tidak hanya menjadi bukti konkret kehadiran pemerintah dalam
upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, sosialisasi diharapkan
menjadi momentum pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya dan membangkitkan
kesadaran masyarakat akan potensi wisata yang ada di daerahnya. Apalagi ada
sejumlah acara besar yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat seperti MotoGP
Mandalika, Pesona Senggigi, dan MXGP Samota, Sumbawa.



“Warga di sini harus
betul-betul sadar wisata. Harus betul-betul menjadi bagian dari kekuatan
ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif dan nantinya investor akan datang
sendirinya membangun homestay bersama warga, membangun produk-produk.

ekonomi kreatif dan
dengan sendirinya kunjungan wisatawan akan meningkat,” ungkap Jokowi.



Senada dengan
pernyataan Jokowi, kepada Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Kemenparekraf Adella Raung, bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia
(SDM) merupakan fokus dari program Kampanye Sadar Wisata, dengan kegiatan
sosialisasi sebagai salah satu tahapannya.



“Untuk menjawab
tantangan yang peluang yang muncul, Kemenparekraf mengakselerasi pemulihan
sektor pariwisata yang difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM yang
dilaksanakan melalui program Kampanye Sadar Wisata,” papar Adella.



Kampanye Sadar Wisata
berlangsung pada 2022-2023, ditujukan bagi para pelaku pariwisata dan warga di
65 desa wisata di tahun 2022 dan 90 desa wisata pada tahun 2023 di 4 wilayah
Destinasi Super Prioritas, meliputi Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan,
Mandalika, dan Labuan Bajo, serta 2 Destinasi Pariwisata Prioritas
Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.



Terkait desa wisata,
Jokowi kepada Adella Raung menjelaskan bahwa desa wisata mempunyai peran
penting dalam membangun Indonesia.



“Desa wisata memiliki
potensi besar untuk membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia. Kami melihat
potensi lapangan pekerjaan yang begitu besar dan peluang usaha yang baik bagi
para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Jokowi.