Yogyakarta – Dalam sebuah momen yang penuh haru dan kebanggaan, Presiden Joko Widodo memberikan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada prajurit awak kapal selam KRI Nanggala 402. Penganugerahan ini diterima oleh Dansatsel Koarmada II, Kolonel (P) Yulius Azz Saenal, sebagai pengakuan atas dedikasi, keberanian, dan pengorbanan para prajurit yang bertugas menjaga kedaulatan negara di lautan.

Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan apresiasi terhadap para anggota TNI, khususnya mereka yang telah berjuang di garis depan demi keamanan dan keselamatan bangsa. KRI Nanggala 402, sebagai salah satu armada kapal selam terbaik Indonesia, telah menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, serta siap berkontribusi dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia yang kaya akan sumber daya.

Penganugerahan Samkaryanugraha ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran TNI, terutama Angkatan Laut, dalam mempertahankan integritas wilayah negara. Dalam setiap tugas yang diemban, para prajurit tidak hanya mengedepankan aspek keamanan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai disiplin, keberanian, dan pengabdian yang tulus kepada bangsa.

Lebih dari sekadar penghargaan, momen ini menjadi ajakan untuk seluruh masyarakat agar memberikan dukungan dan penghormatan kepada para prajurit yang bertugas. Pemerintah berharap, melalui penghargaan ini, akan tumbuh rasa kebanggaan dan apresiasi di kalangan masyarakat terhadap pengabdian TNI. Dengan demikian, stabilitas nasional dapat terjaga, dan setiap individu dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa yang lebih baik.

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kekuatan pertahanan yang kuat adalah fondasi bagi keberlangsungan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung TNI dalam setiap langkah, demi tercapainya cita-cita bersama: Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.