Yogyakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Otorita IKN, terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi wisata yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu upaya terbaru adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk merumuskan konsep ekowisata berbasis hidrologi yang selaras dengan budaya lokal di kawasan IKN.

FGD ini bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ekowisata dengan pemanfaatan sumber daya hidrologi yang ada di IKN. Konsep ini akan memastikan bahwa pengembangan sektor pariwisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga melestarikan dan menghormati budaya lokal serta lingkungan sekitar. Dengan pendekatan berbasis hidrologi, kawasan wisata di IKN akan memanfaatkan keanekaragaman sumber daya air, seperti sungai dan danau, yang menjadi bagian penting dari ekosistem setempat.

Kolaborasi antara Otorita IKN, BRIN, dan UNY dalam perumusan konsep ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem wisata yang harmonis antara manusia dan alam. Konsep ekowisata yang dikembangkan akan memperhatikan aspek konservasi lingkungan, pelestarian budaya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Kegiatan FGD ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pengembangan IKN. Dengan melibatkan institusi penelitian dan pendidikan seperti BRIN dan UNY, pemerintah memastikan bahwa setiap aspek dari konsep ekowisata didasarkan pada penelitian dan pengetahuan yang mendalam.

Keberhasilan pengembangan ekowisata ini diharapkan dapat menjadi model bagi proyek-proyek wisata lainnya di Indonesia, serta memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas nasional melalui pengembangan ekonomi yang inklusif dan pelestarian lingkungan. Melalui langkah-langkah strategis ini, pemerintah menunjukkan tekadnya untuk membangun IKN sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan yang memanfaatkan potensi lokal secara optimal.