Yogyakarta – Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menunjukkan komitmennya melalui pembangunan infrastruktur yang signifikan. Jubir Kementerian PUPR, Endra S, mengungkapkan bahwa selama 10 tahun terakhir, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 53 bendungan baru. Proyek ambisius ini bertujuan untuk mendukung pertanian seluas 7,3 juta hektar, memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat dan ekonomi nasional.

Bendungan-bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan air, tetapi juga mengatur irigasi yang lebih efisien. Dengan ketersediaan air yang lebih baik, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka dan mengurangi risiko gagal panen. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.

Pembangunan bendungan juga berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja. Proyek ini melibatkan banyak tenaga kerja lokal, memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selain itu, keberadaan bendungan juga dapat menarik investasi di sektor pertanian, meningkatkan akses pasar, dan memperkuat rantai pasok pangan di seluruh negeri.

Lebih jauh, pembangunan infrastruktur ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi isu ketahanan pangan. Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, pemerintah tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Dengan semakin banyaknya bendungan yang dibangun, kita semakin yakin akan masa depan pertanian Indonesia yang lebih baik. Mari kita dukung upaya pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan