Yogyakarta -- Kolaborasi antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Investor Negara Arab (INA) telah menghasilkan pencapaian yang signifikan dengan berhasilnya penggaetan investor asing pertama dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakukan investasi di bidang energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa IKN telah menjadi magnet investasi yang menarik bagi pelaku bisnis global, terutama dari negara-negara dengan tingkat modal yang tinggi seperti Uni Emirat Arab. Langkah ini bukan hanya memperkuat citra IKN sebagai pusat investasi yang menjanjikan, tetapi juga membuka pintu bagi kerjasama internasional yang berkelanjutan di sektor energi, yang merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Skema KPBU yang diadopsi dalam proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong investasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur. Dengan menggandeng investor swasta, proyek energi di IKN dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan pembangunan nasional.

Selain itu, kolaborasi dengan investor asing dari Uni Emirat Arab juga membuka peluang baru bagi transfer teknologi dan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sumber daya energi di Indonesia. Kerjasama ini bukan hanya tentang investasi finansial, tetapi juga tentang pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkuat sektor energi nasional.

Dengan demikian, prestasi kolaborasi antara Otorita IKN dan INA dalam menarik investor asing pertama dari Uni Emirat Arab untuk investasi di sektor energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui skema KPBU adalah bukti nyata dari kemampuan Indonesia dalam menunjukkan kinerja positif dan menarik investasi asing yang bermanfaat bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini juga memberikan harapan bagi terwujudnya visi pembangunan berkelanjutan dan inklusif di masa depan.