Yogyakarta -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) telah meluncurkan program inovatif yang bertajuk "Bedakan", yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Program ini merupakan upaya konkret dalam meningkatkan standar produk yang dihasilkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

"Bedakan" merupakan singkatan dari Bedah Desain Kemasan, sebuah program yang memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperbaiki dan meningkatkan desain kemasan produk mereka. Desain kemasan yang menarik dan menonjol merupakan salah satu faktor penting dalam memasarkan produk, terutama dalam persaingan pasar yang semakin ketat.

Melalui program ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari ahli desain kemasan terkemuka. Mereka akan diajarkan tentang prinsip-prinsip desain yang efektif dan menarik, serta diberikan panduan dalam memilih bahan dan teknik produksi yang sesuai dengan karakteristik produk mereka.

Tujuan utama dari program "Bedakan" adalah untuk meningkatkan daya saing produk UMKM lokal di pasar domestik maupun internasional. Dengan desain kemasan yang menarik dan profesional, produk-produk UMKM di kawasan IKN diharapkan mampu menarik minat konsumen dan bersaing secara sehat dengan produk-produk lainnya.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal peningkatan nilai tambah produk dan pendapatan bagi para pelaku UMKM. Dengan desain kemasan yang lebih menarik, produk-produk lokal di kawasan IKN diharapkan dapat mendapatkan harga jual yang lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Keterlibatan Menparekraf dalam meluncurkan program "Bedakan" merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM dan penguatan ekonomi kerakyatan. Melalui kerja sama antara pemerintah, ahli desain, dan pelaku UMKM, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.