Yogyakarta -- Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus bergerak menuju visi sebagai kota ramah lingkungan dengan menggandeng perusahaan energi bersih asal Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Future Energy PJSC – Masdar. Perusahaan raksasa ini akan melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk mengembangkan proyek energi terbarukan sebesar 200 megawatt (MW) di IKN.

Masdar, yang dikenal sebagai pemimpin global dalam sektor energi terbarukan, akan mengevaluasi potensi dan kelayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN. Studi ini mencakup analisis teknis, ekonomi, dan lingkungan untuk memastikan proyek ini dapat diimplementasikan secara efisien dan efektif.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk menjadikan IKN sebagai model kota berkelanjutan dan berteknologi tinggi. Dengan pengembangan proyek energi terbarukan sebesar 200 MW, IKN diharapkan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan energinya dari sumber yang bersih dan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mengurangi emisi karbon.

Kepala Otorita IKN menyatakan bahwa kerjasama dengan Masdar menunjukkan kepercayaan dan dukungan internasional terhadap proyek IKN. Masdar, dengan pengalaman luasnya dalam mengembangkan proyek energi terbarukan di berbagai negara, diharapkan dapat membawa teknologi dan pengetahuan terbaik ke Indonesia.

Proyek ini juga sejalan dengan upaya global untuk memitigasi perubahan iklim. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah di wilayah Kalimantan Timur, IKN dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung inisiatif hijau.

Selain dampak lingkungan, proyek ini juga diharapkan membawa manfaat ekonomi yang signifikan. Pembangunan dan operasional PLTS akan menciptakan lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung, serta meningkatkan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan transfer teknologi.

Masdar akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lokal, termasuk pemerintah daerah, komunitas, dan lembaga pendidikan, untuk memastikan bahwa proyek ini membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Partisipasi masyarakat dalam proses ini akan menjadi kunci keberhasilan proyek, memastikan bahwa mereka mendapatkan keuntungan ekonomi dan sosial dari keberadaan energi terbarukan.

Studi kelayakan ini merupakan langkah awal yang penting menuju realisasi proyek besar ini. Hasil dari studi ini akan menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan PLTS, termasuk desain teknis, rencana pendanaan, dan jadwal implementasi.

Dengan proyek energi terbarukan ini, IKN tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan yang modern dan efisien, tetapi juga menjadi contoh kota yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan. Inisiatif ini memperkuat citra IKN sebagai kota masa depan yang inovatif dan berwawasan hijau.

Menuju kota ramah lingkungan, pembangunan IKN dengan dukungan dari Masdar menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam menghadirkan solusi energi bersih dan berkelanjutan. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan IKN sebagai simbol kemajuan dan keberlanjutan bagi Indonesia dan dunia.