Yogyakarta – Pada tahun 2060 Indonesia memiliki target Zero Carbon maka dari perlu
dukung dan upaya yang nyata. Proyek pembangunan kereta cepat merupakan sebuah
wujud dari dukungan penggunaan transportasi massal untuk masyarakat.

Kereta cepat tersebut merupakan cara Jokowi untuk
mewujudkan target Zero Carbon, supaya masyarakat melirik dan beralih ke
transportasi massal. Jokowi memperingatkan supaya tidak menjadi pro terhadap
kendaraan pribadi, nanti target zero carbon nya gagal tercapai. 

Jokowi terus mendorong pengembangan dan pembangunan
MRT, LRT, Kereta api, Kereta api cepat di kota – kota besar Indonesia dan bisa
di integrasikan.

Jokowi menanggapi terkait pembengkakan biaya kereta
cepat Indonesia – China sebesar $USD 1,2 M atau sekitar Rp 18 T lebih rendah
dibanding yang diprediksikan. Ada pun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) yang menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung bengkak sebesar USD 1,49 M
atau Rp 21,8 T.