Yogyakarta - Jokowi menggelontorkan dana APBN untuk
melanjutkan pembangunan infrastruktur pada tahun 2023. Dana APBN yang
digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tersebut mencapai Rp
125,22 T.

Hal
tersebut merupakan komitmen jokowi untuk terus melanjutkan pembangunan infrastuktur
yang lebih merata dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045.

Basuki
Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan
infrastruktur yang dibangun dengan anggaran jumbo tersebut beragam, mulai dari
infrastruktur penunjang di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bendungan,
perumahan, hingga jalan tol.

Dari
besarnya anggaran pembangunan infrastruktur tersebut terbagi atas beberapa pos
utama pembangunan. Seperti:

1. Sumber Daya Air sebesar Rp
41,95T yang digunakan untuk melanjutkan pembangunan 12 bendungan, pembangunan
dan rehabilitasi irigasi dan pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai.


2. Bidang Jalan dan Jembatan
sebesar Rp 49,31 T yang digunakan untuk pembangunan 444 jalan baru, pembangunan
8.255 m jembatan baru, pembangunan 2.165 m Flyover/Underpass dan Pembangunan
6,5 km Jalan.


3.    
Bidang pemukiman sebesar Rp
25,03 T yang digunakan untuk Pembangunan dan Peningkatan 2.206 lt/det SPAM,
Sistem Pengelolaan Air Limbah untuk 16.600 KK, Sistem Pengelolaan Persampahan
untuk 26.500 KK, Penanganan 307 ha Kawasan Kumuh, • Penyelenggaraan Bangunan
Gedung, Pembangunan, Rehabilitasi, dan Renovasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan, Olahraga dan Pasar dan Penataan Kawasan.


4.  Bidang perumahan sebesar Rp
6,9 T yang digunakan untuk Pembangunan Rusun 5.379 unit, Pembangunan Rusus
3.362 unit, Bantuan Rumah Swadaya 145.000 unit dan Pembangunan 27.825 unit PSU
untuk perumahan MBR tersebar di 34 Provinsi.


5.  Dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya Rp 1,95 T yang digunakan untuk Ditjen Bina Konstruksi,
Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, BPSDM, BPIW, Setjen, dan
Itjen.